Contoh Budaya-budaya Indonesia yang Wajib Dilestarikan

Contoh budaya-budaya Indonesia – Budaya adalah sebuah istilah yang sangat familiar untuk masyarakat Indonesia. Akan tetapi, masih banyak orang yang belum tahu mengenai pengertian budaya itu sendiri.

Pada dasarnya, budaya bisa dikatakan sebagai sebuah materi yang cukup menarik untuk kita bahas lebih dalam. Karena walaupun hanya mempunyai satu kata saja, budaya memiliki makna yang sangat menarik.

Perlu dipahami bahwa budaya sendiri mempunyai pengaruh yang sangat luas dan bahkan akan diwariskan dari generasi ke generasi. Suatu budaya dapat mempengaruhi aspek agama, politik, bangunan tradisional, pakaian, adat istiadat, dan juga bahasa.

Jadi, dengan mencoba untuk mengenal budaya secara lebih mendalam adalah hal yang sangat tepat untuk kita lakukan.

Secara umum, istilah budaya merupakan sebuah gaya hidup yang berkembang di dalam suatu kelompok ataupun masyarakat dan diwariskan secara turun temurun dari generasi ke generasi. Sehingga, budaya sendiri adalah gaya hidup yang telah dilakukan sejak dari lahir atau bahkan sejak masih di dalam kandungan hingga meninggal dunia.

Umumnya, budaya ini menciptakan sebuah adat istiadat, yang nantinya akan diterapkan oleh masyarakat ke semua aspek kehidupan. Lalu adat tersebut harus dipatuhi juga oleh masyarakat yang ada di dalam kelompok tersebut walaupun tidak ada hukum tertulis tentang penerapannya. Seluruh unsur dan juga bentuk budaya akan disampaikan secara lisan.
Pada awalnya, budaya diperkenalkan oleh nenek moyang yang kemudian diturunkan kepada generasi penerusnya. Bahkan di era modern seperti sekarang ini, segala bentuk budaya tidak hilang begitu saja seperti ditelan zaman. Budaya tersebut tetap lestari, tetap dikenal, dan juga tetap diwariskan ke generasi selanjutnya.

Apabila kita mau mendalami mengenai pengertian budaya, mala tentu akan paham betul mengenai bagaimana budaya ini dapat bertahan dan bisa terus diwariskan. Selain itu, apabila membahas tentang budaya, kita juga akan membahas tentang masuknya berbagai macam budaya yang ada di dalam suatu kelompok masyarakat. Misalnya saja, di Indonesia yang sudah mulai mengenal budaya masyarakat barat, budaya Korea, dan juga budaya dari negara lain.

Contoh Budaya-budaya Indonesia

Berikut ini adalah beberapa contoh budaya-budaya Indonesia yang perlu Anda pahami.

1. Upacara Adat

Upacara adat merupakan salah satu bentuk adat istiadat ataupun kebiasaan masyarakat yang masih memegang erat tradisi dan masih memiliki nilai-nilai relevan untuk kehidupan dan juga kebutuhan masyarakat sekitarnya.

Hal tersebut diyakini sebagai sebuah bentuk upaya manusia agar bisa berhubungan dengan arwah atau roh dari para leluhur dan juga bentuk kesanggupan masyarakat sekitar untuk menyelaraskan diri dengan alam serta lingkungan secara luas.

Umumnya, upacara adat dikenal sebagai salah satu warisan nenek moyang yang berasal dari daerah masing-masing yang mana sudah dijaga dan dilestarikan secara turun-temurun. Walaupun perkembangan zaman sudah semakin maju dan canggih, namun upacara adat tidak dilupakan oleh sebagian masyarakat Indonesia.

Terlebih untuk masyarakat yang masih kental dengan adat istiadat. Hal tersebut karena upacara adat ini dianggap memiliki nilai filosofis dan juga kekuatan tersendiri oleh sebagian masyarakat.

Di Indonesia, tradisi upacara adat lebih banyak dilakukan oleh masyarakat di berbagai daerah yang mana di setiap daerah itu mempunyai upacara adat masing-masing. Berikut ini adalah contoh upacara adat yang ada di Indonesia.

Upacara adat di daerah Aceh dikenal dengan sebutan Peusijuk. Peusijuk ini dikenal sebagai sebuah tradisi yang sudah dilakukan secara turun-temurun dan umumnya dilakukan oleh masyarakat Aceh sebagai sebuah perwujudan syukur atas anugerah yang telah diberikan oleh Allah. Biasanya, upacara adat yang satu ini dilaksanakan ketika acara kelahiran, pernikahan, naik haji, dan lain sebagainya.

2. Contoh Kebudayaan di Masyarakat Indonesia Debus

Kesenian debus ini berasal dari Banten, yang mana penamaannya diambil dari Bahasa Arab. Arti dari kata debus sendiri adalah senjata tajam, memiliki bentuk yang runcing, dan bahan pembuatannya yaitu besi.

Kesenian ini mulai dikenalkan pada abad ke 16. Saat Agama Islam pertama kali masuk ke Indonesia sebagai sebuah sarana dakwah. Supaya masyarakat mau mengikuti ajaran tersebut. Pertunjukan aksi bela diri ini umumnya diiringi dengan membaca sebuah doa untuk memohon keselamatan pada Allah.

Perlu dipahami bahwa dalam melakukan atraksi ini, tidak boleh dilakukan oleh sembarang orang. Namun mereka yang sudah melakukan ritual khusus seperti dilarang mencuri, minum alkohol, bersenggama, berpuasa, dan juga sholat.

Kesenian ini lahir dari kepercayaan masyarakat Banten yang pada saat itu adalah animisme dan dinamisme. Oleh sebab itu, para wali mencoba untuk merubah kebiasaan tersebut dengan cara menampilkan sebuah pertunjukan debus.

3. Contoh Kebudayaan di Masyarakat Indonesia Karapan Sapi

Setelah membahas kebudayaan dari daerah Banten, kini kita akan beralih ke daerah Madura. Dimana daerah penghasil garam ini memiliki tradisi yang sangat seru dan juga menyenangkan yaitu Karapan Sapi.

Baca juga : https://smkn9-bdg.com/keragaman-budaya-indonesia/

Tradisi ini biasanya digelar setiap satu tahun sekali. Umumnya akan dilaksanakan pada bulan Agustus ataupun September sampai laga final di bulan Oktober. Tradisi tersebut adalah sebuah lomba dimana Sapi digunakan sebagai hewan untuk menarik kereta yang terbuat dari kayu.

Untuk trek pacuannya berjarak sekitar 100 meter. Uniknya, perlombaan ini juga akan mengangkat nama pemilik jika bisa juara. Tak heran jika mereka yang ikut Karapan Sapi akan menyiapkan hewan jagoannya sebelum ikut bertanding. Dengan merawat dan melatihnya, diberi makan makanan yang bergizi tinggi.

Bahkan biasanya untuk makanan yang harus disiapkan bisa merogoh kocek hingga Rp. 4 juta. Sebelum mengikuti perlombaan tersebut, hewan akan diarak dan diiringi musik gamelan Madura.

4. Contoh Kebudayaan di Masyarakat Indonesia Merarik

Merarik adalah salah satu kebudayaan yang berasal dari Suku Sasak, Lombok. Tradisi ini biasanya dilakukan sebelum melangsungkan acara pernikahan. Di mana ada sebuah drama yang harus dilakukan terlebih dahulu. Mempelai perempuan harus melakukan pelarian sebelum dijadikan sebagai seorang istri.

Dalam prosesnya, umumnya kedua mempelai sudah berjanji untuk bertemu di sebuah tempat. Lalu, pihak laki-laki dan keluarga akan membawa pulang mempelai perempuan selama tiga hari.

Setelah itu, tokoh masyarakat sekitar akan mendatangi rumah perempuannya. Tokoh masyarakat tersebut akan memberitahu pihak keluarga perempuan mengenai pelarian tersebut.

Contoh dari kebudayaan daerah ini akan dilanjutkan dengan pembahasan pisuke, yakni uang yang akan digunakan untuk biaya syukuran. Jika sudah disepakati oleh kedua belah pihak, akad baru bisa dilaksanakan. Lali, pihak laki-laki akan memberikan seserahan kepada mempelai perempuan.

Namun hanya saja, beberapa waktu terakhir, budaya ini sering disalahgunakan sebagai upaya untuk menikahi anak-anak di bawah umur. Meski pada saat ini, praktik tersebut sudah dihentikan.

5. Contoh Kebudayaan di Masyarakat Indonesia Makepung

Jika di Madura memiliki kebudayaan berupa Karapan Sapi, maka ketika kita pergi ke Pulau Bali, kita dapat menikmati kebudayaan lomba balap kerbau atau yang biasa disebut dengan istilah makepung.

Awal mula perlombaan ini hanya sebagai permainan saja sembari membajak sawah. Sehingga kegiatan ini terasa sangat menyenangkan.

Namun seiring berkembangnya zaman, akhirnya penduduk sekitar merubah perlombaan tersebut menjadi kegiatan wajib. Menurut sejarahnya, tradisi ini sudah dilakukan sejak tahun 1925.

Contoh dari budaya tradisional ini biasa rutin dilakukan setiap setahun sekali. Tradisi ini akan diikuti oleh peserta dari berbagai macam kalangan. Pelaksanaannya akan dilakukan di Bulan Juni hingga Oktober dan umumnya diadakan pada Hari Minggu.

Disarankan untuk Anda yang tertarik melihatnya, usahakan untuk datang lebih pagi. Sebab, peminat Makepung ini relatif banyak. Dengan datang lebih pagi akan membuat kesempatan memperoleh kursi terbaik untuk melihat perlombaan ini lebih dekat.

6. Contoh Kebudayaan di Masyarakat Indonesia Melasti

Masih berada di daerah Bali, Anda juga bisa melihat salah satu kebudayaan Indonesia lainnya yakni upacara Melasti. Tradisi ini merupakan sebuah kegiatan sakral yang dilakukan untuk proses menyucikan diri. Dimana upacara tersebut dapat dilakukan di mana saja.

Umumnya upacara Melasti akan dilakukan beberapa hari sebelum Hari Nyepi. Untuk tata pelaksanaannya akan dilakukan di Pantai Melasti.

Di dalam acara ini, banyak masyarakat yang menggunakan pakaian berwarna putih datang berbondong-bondong dan membawa niskala, yakni sebuah parung untuk dibersihkan.

Adapun tujuan utama dari upacara ini yaitu untuk menyucikan diri sendiri dan meminta kekuatan kepada Tuhan. Supaya bisa menjalankan ibadah di Hari Nyepi dengan khidmat. Sehingga akan tercipta kesempurnaan sesuai dengan ajaran-Nya.

7. Contoh Kebudayaan di Masyarakat Indonesia Tari Saman

Seperti yang kita tahu bahwa Aceh dikenal dengan sebutan Serambi Mekah yang memiliki hukum Islam paling kuat di Indonesia. Tak heran jika tradisi Tari Saman yang berasal dari Aceh sudah mendunia. Pada abad ke 17 Syekh Muhammad As-Saman memakainya sebagai bagian dari dakwah. Beliau merupakan seorang guru tasawuf yang lahir di Madinah. Banyak muridnya yang mengaku senang dengan gaya belajarnya.

Hingga pada akhirnya, beliau meminta semua muridnya untuk melakukan ratib saman. Kebudayaan yang satu ini akan terdengar seperti memadukan gerakan tari dengan lantunan syair melayu kuno yang menyebutkan nama Allah. Pada perkembangannya, Tari Saman ini tidak lagi berisi mengenai pujian kepada Allah ataupun nabi. Namun lebih menyebutkan tokoh yang telah berjasa merebut kemerdekaan,

8. Contoh Kebudayaan di Masyarakat Indonesia Pesta Bakar Batu

Tak hanya tradisi potong jari saja, Papua juga memiliki beberapa tradisi lain yang sangat menarik untuk dibahas. Salah satunya yaitu pesta Bakar Batu. Mereka akan melakukan tradisi sebagai bentuk rasa syukur.

Meski pada awalnya dilakukan secara iseng, namun perkembangannya terus dilestarikan. Terlebih oleh masyarakat yang masih berada di suku pedalaman. Ritual tersebut umumnya dilakukan dengan cara membakar batu terlebih dahulu hingga panas. Kemudian digunakan sebagai tempat untuk membakar babi.

Hanya saja, sekarang ini daging yang digunakan tidak lagi daging babi, tapi diganti dengan daging ayam. Ini merupakan bentuk toleransi kepada umat Islam yang berada di Papua.

Nilai dan Unsur dalam Budaya

Selain tentang definisi dari budaya itu sendiri, ada hal penting lainnya yang harus kita pahami mengenai budaya, yakni nilai dan unsur dari budaya. Nilai dari sebuah budaya bisa dikatakan mempunyai bentuk yang abstrak. Dimana nilai tersebut tersimpan di dalam akal pikiran masyarakat yang dipakai untuk menyelesaikan masalah umum hingga masalah yang besar.

Nilai budaya yang selanjutnya dipakai sebagai pedoman hidup dari tingkah laku masyarakat di dalam sebuah kelompok. Untuk nilai yang ada di dalam akal pikiran tersebut nantinya akan sulit untuk digambarkan ataupun dijelaskan secara lebih rinci. Akan tetapi, ketika dijelaskan dan dicoba untuk dilakukan secara langsung, maka tentu kita akan paham betul mengenai nilai dari budaya itu sendiri.

Nilai budaya yang memiliki karakter seperti ini akan membuat budaya tersebut tertanam sangat kuat di setiap individu. Kemudian budaya ini dapat bertahan sangat lama dan tetap, lalu diwariskan kepada generasi penerus. Melalui sifat ini juga, budaya tidak mudah digantikan oleh nilai budaya yang lainnya.

Walaupun begitu, ada beberapa faktor yang membuat sebuah budaya mengalami perubahan karena masuknya nilai dari budaya luar. Misalnya saja terkait kepentingan untuk pindah rumah atau tempat tinggal, maka dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung.

Sebagai orang pendatang, tentu kita wajib mengikuti budaya setempat. Kecuali untuk beberapa hal, misalnya saja budaya peninggalan nenek moyang sendiri yang harus tetap dijalankan secara personal.

Selain itu, terkait masalah agama, yang mana sering terjadi pada seseorang yang bertahan di satu agama walaupun secara fisik sudah pindah ke daerah ataupun tempat tinggal dengan budaya dan agama yang berbeda.

Sementara itu, mengenai unsur yang ada di dalam budaya, maka ada beberapa unsur yang berperan untuk membangun sebuah budaya. Hal tersebut masih berhubungan dengan pengertian budaya yang sudah kita bahas di atas. Berikut ini adalah beberapa detail unsur budaya yang dimaksud, antara lain:

1. Pengetahuan

Budaya mempunyai cakupan terkait pengetahuan, yaitu segala hal yang dipahami oleh sekelompok masyarakat tertentu Pengetahuan ini sangat penting untuk mendukung mereka yang bertahan hidup. Mulai dari pengetahuan mengenai jenis tanaman, waktu, hewan, perilaku, dan lain sebagainya.

2. Peralatan Teknologi Hidup

Unsur budaya selanjutnya adalah peralatan teknologi hidup yaitu segala jenis barang ataupun peralatan yang digunakan untuk bertahan hidup Melalui peralatan teknologi, suatu kelompok masyarakat akan memahami bagaimana cara mengolah bahan makanan menjadi makanan, bagaimana mengolah benang menjadi sebuah kain untuk kemudian dibuat pakaian, dan lain sebagainya.

3. Kemasyarakatan

Unsur yang ketiga adalah kemasyarakatan, karena budaya sendiri sangat identik dengan kemasyarakatan. Terkadang budaya dijadikan oleh suatu kelompok masyarakat untuk bertahan hidup, membangun adat istiadat, pola perilaku, dan lain sebagainya. Kemudian budaya juga mampu membentuk masyarakat dengan karakter dan juga kebiasaan yang khas.

4. Bahasa

Unsur selanjutnya yaitu bahasa, karena budaya akan membentuk bahasa khusus atau khas yang dipakai suatu kelompok masyarakat. Sehingga, bahasa juga termasuk ke dalam bentuk budaya. Indonesia sendiri mempunyai banyak sekali bahasa daerah. Hal ini membuktikan bahwa budaya bisa mempengaruhi bahasa suatu kelompok masyarakat.

5. Agama atau Religi

Seiring berkembangnya budaya kemudian ikut serta dalam mempengaruhi agama ataupun religi yang diyakini oleh sekelompok masyarakat. Budaya dalam aspek agama ini kemudian menciptakan sebuah pola ataupun tindakan yang seringnya sudah untuk dilogika. Cakupan dari unsur agama ini meliputi komunikasi upacara keagamaan, keyakinan pandangan hidup, dan lain sebagainya.

6. Mata Pencaharian

Mata pencaharian juga termasuk dalam unsur budaya. Sebab, segala cara manusia dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari sangat dipengaruhi oleh budaya setempat. Misalnya saja, kebiasaan masyarakat untuk berburu, berkebun, berdagang, bercocok tanam, dan lainnya.

7. Kesenian

Semua hal yang berkaitan dengan keinginan ataupun hasrat manusia terhadap suatu keindahan adalah bentuk dari kesenian. Kesenian ini kemudian termasuk ke dalam unsur budaya yang mencakup seni tari, seni sastra, dan juga seni rupa. Itulah yang membuat masyarakat yang ada di daerah lain mempunyai seni tari yang khas.

Demikian contoh budaya-budaya Indonesia yang patut dilestarikan. Grameds bisa membaca beragam buku terkait budaya Indonesia di Gramedia.com. Sebagai #SahabatTanpaBatas Gramedia selalu memberikan produk terbaik untuk Grameds.

error: Content is protected !!