8 Budaya dan Tradisi Bengkulu yang Masih Populer dan Lestari di Masyarakat Hingga Saat Ini

Bengkulu merupakan Provinsi yang punya budaya yang memadai banyak agar peninggalannya menjadikan warisan yang berkesan. Makna dan nilai didalamnya 7 unsur kebudayaan bengkulu mengandung pelajaran yang memberikan dampak bagi kehidupan manusia. Maka dari itu kami sama-sama melacak dan juga mengulas ulang peninggalan daerah lebih-lebih di provinsi Bengkulu, maupun daerah lainnya. Supaya kami mampu menyita nilai dan diaplikasikan didalam kehidupan. Berikut budaya provinsi Bengkulu yang tetap dilestarikan hingga kini

  1. Kain Besurek

Kain besurek bermotif bahasa arab, budaya, dan alam menandakan Akulturasi budaya lokal dan arab. Mulai dikenal sejak th. 2015. Besurek berasal dari melayu dialek berarti bersurat atau bertulisan dengan maksud postingan kebudayaan bengkulu utara berciri kaligrafi arab gundul. Sebagai bentuk keagungan kepada tuhan, tempat dakwah islam, dan juga kecintaan terhadap budaya dan alam.

Motifnya tersedia 7 macam: kaligrafi arab, rembulan, kembang melati, burung kuau, pohon hayat paduan kembang cengkih dan kembang cempaka dan juga perpaduan relung paku dan burung punai. Kain yang digunakan berbahan dasar adat istiadat bengkulu brainly katun dan sutra, dan juga condong berwarna merah kecoklatan dan merah manggis. Biasanya digunakan untuk untuk penutup kepala bagi raja penghulu, buayan didalam upacara cukur bayi, penutup jenazah, dan untuk upacara adat pengantin.

Penggunaanya hingga kini tidak cuma terhadap ritual adat melainkan mampu fashion sehari-hari, bahkan pemerintah daerah sekarang sudah menerapkan batik besurek sebagai baju kedinasan. Sehingga penggunaanya mampu dijangkau oleh semua rumah adat bengkulu orang tetapi nilai jualnya tetap memadai tinggi. Dikarenakan tetap pakai alat tradisonal dan itulah yang membedakan dengan kain sablon lainnya.

  1. Tabot

Merupakan Tradisi Bengkulu dirayakan setiap tahunnya dari tanggal 1 hingga 10 muharam. Untuk memperingati hari kebangkitan islam dan mengenang imam Husein ali bin abu thalib cucu nabi Muhammad SAW. Yang dulunya perna jadi pakaian adat bengkulu tawanan oleh tentara Yazid Bin Muawiyah di Padang Karbala, Irak untuk membela islam dan juga meyampaikan nahi mungkar. Menyampaikan kebenaran bukan perihal mudah, Melainkan wajib disuarakan kalau kebenaran tidak ditegakan maka kebatilan dapat berkuasa.

Awalnya tabot dibawa oleh para pekerja islamiyah syiah Madras dan Bengali, India bagian selatan. Untuk mengakibatkan benteng malborough , dibawah naungan Tentara inggris. Secara harfiah tabot berasal dari bahasa arab yg berarti tabut. Ritual tabot menjadiakan acuan masyarakat untuk selalu stimulan karena setiap tingkah laku memberikan kebaikan.

pelaksanaannya dengan serangkaian upacara adat dan diakhiri dengan arak-arakan bangunan berhias (tabot) yang diiringi musik dol ( alat musik Bengkulu). Menariknya setiap tradisi tabot pemerintah menyelenggarakan festival, tentu menarik wisata untuk singgah dan juga mendekatkan yang jauh atau sebagai ajang silahturami keluarga.

  1. Dol

Merupakan instrument pengiring musik yang digunakan untuk perayaan tabot dan hari besar lainnya. Dol sejenis beduk tetapi ukurannya lebih kecil, terbuat dari bonggol pohon kelapa yang dilubangi dan juga dilapisi kulit kerbau atau lembu. Alat pemukulnya dari kayu yang dilapisi kain.

Dol diwarnai bersama dengan corak menarik, ukuran yang cukup besar dan ringan. Tidak menutup bisa saja anak kecil untuk memainkanya. Dari muda sampai tua sangat mahir. maka berasal dari itu, pelastariannya lebih ditingkatkan sehingga dol bakal selamanya eksis.

Baca Juga : Ragam Budaya Dalam Kehidupan Masyarakat Provinsi Aceh

Dengan suara gemuruh yang kencang menyebabkan orang disekitar bersemangat. sensasi ini yang membedakan bersama dengan alat musik lainnya. Dulu dol hanya dimainkan oleh garis keturunannya. Orang Bengkulu keturunan india atau disebut sipai, Sehingga jika bukan keturunannya sangat sukar untuk coba tapi kini seluruh orang boleh untuk mencobanya.

  1. Kesenian sarafal Anam

Kesenian digunakan untuk tradisi acara perkawinan dan aqiqah. oleh suku lembak termasuk tempat lebong, Bengkulu sedang dan kota Bengkulu. Awalnya sarafal anam diperkenalkan oleh Syech Serunting ulama banten sebagai fasilitas untuk menyebarkan agama islam. Sejak selagi itu H. Wajid Bin Raud yang merupakan penduduk asli suku Lembak sebagai tokoh yang dipercaya dan dihormati terima serta mengembagkan sarafal anam secara turun temurun.

Seni vokal Dengan lantunan ayat suci al-qur’an serta syairnya, serasa menyebabkan hati tenang dan damai. Dengan tujuan sebagai wujud pujian terhadap segala keberkahan oleh allah swt, doa dan wujud syukur hamba kepada tuhannya. Nilainya sebagai panutan penduduk berwujud kehidupan sosial : kebersamaan dan gotong royong terhadap sesama yang melibatkan sebagian laki-laki yang berzikir.

Syair melayu yang disenandungkan bersama dengan melantunkan syair Bisyarih dan tanakal (syair arab) diiringi oleh rebana. yang memainkannya mesti ikuti ajaran islam bersama dengan memakai kopiah, baju muslim serta kain sarung. Pemerannya diperuntukan laki-laki gara-gara laki-laki sebagai pemipin selayak yang memimpin doa untuk kaumnya.

  1. Kerajinan kulit lantung

Daya tarik bersama dengan khas tidak ada tanding menjadikan provinsi Bengkulu kreatif bersama dengan segala kekayaan yang dipunya. Kulit lantung disita berasal dari pohonnya lantas ditipiskan bersama dengan cara dipukul-pukul, inilah asal mula kulit lantung. Dengan pakai pohon karet, dan pohon ibuh untuk menciptakan bermacam kerajinan tangan unik dan nilai jual. Seperti: tas,dompet gantungan,celengan, bingkai foto dan perabotan rumah lainnya. Bukan hanya semata-mata nilai guna melainkan tersedia histori didalamnya.

Awalnya terhadap tahun 1943 jaman pendudukan Jepang. kulit lantung dibikin jadi baju sehari-hari. Kain yang disebut sebagai kain Terjajah ini merupakan simbol perjuangan rakyat terhadap penjajah. Orang terdahulu memutar otak untuk selamanya survive. Meski tekanan, suasana memburuk, kelaparan serta penindasan lainnya Tak menyurut semangat. Jika diam dan hanya berpasrah diri sampai selagi berlalu tidak bakal perna tersedia kreatif sedemikian rupa ini. Maka tetaplah terus-menerus serta usaha semaksimal untuk membangkitkan potensi yang tersedia didalam diri.

Menjadikan nilai and berasal dari kerajinan kulit lantung berasal dari getahnya, gara-gara menurut penilaian penduduk bengkulu getah menyebabkan barang tidak gampang rusak. Sehingga mampu digunakan bersama dengan jangka selagi yang lama dan termasuk harganya ekonomis. Tentu jadi pilihan bagi para ibu rumah tangga untuk mampu bergaya, tidak mesti mengerluarkan cost mahal apalagi mampu keluar indah dan berkualitas.

error: Content is protected !!