Untuk kamu yang gemar menaikkan cap di paspor, ada destinasi keren yang tak jauh berasal dari Indonesia. Negara tetangga Timor Leste yang berbatasan langsung paket wisata timor leste bersama dengan Provinsi Nusa Tenggara Timur ini tawarkan pesona pariwisata yang luar biasa. Tujuan wisata Timor Leste pada lain jelajah alam, aktivitas belanja, dan web religi. Titik menyelam di perairan Timor Leste termasuk semakin kondang di kalangan wisatawan mancanegara.
Waktu paling baik berkunjung ke Timor Leste adalah pada musim kering, yaitu mulai April hingga Oktober. Iklim di Timor Leste nyaris sama bersama dengan jalan jalan ke timor leste lokasi Indonesia Timur lainnya, bersama dengan suhu yang cukup tinggi dan udara yang lembab. Namun begitu, ada sebagian area wisata yang kondang bersama dengan kesejukannya. Menarik, kan? Berikut 11 destinasi wisata Timor Leste yang kudu kamu kunjungi.
1. Situs Patung Yesus Terbesar Ketiga di Dunia, Cristo Rei
Hampir 97% masyarakat Timor Leste menganut agama Katolik Roma, agar web religi ringan ditemukan di negara ini. Cristo Rei di Dili adalah patung Yesus yang tempat wisata di dili dihadiahkan oleh Pemerintah Indonesia kepada masyarakat Timor Timur pada tahun 1996 (saat itu masih jadi provinsi). Dengan tinggi 27 meter, patung ini tampak elok dipandang berasal dari kejauhan maupun berasal dari dekat.
Meskipun kamu bukan penganut Katolik, berjalan-jalan ke atraksi wisata bersama dengan nama lokal ‘Kristus Raja Dili’ ini tidak ada salahnya. Selain berolahraga (kamu kudu naik 500-an anak tangga untuk meraih puncak), panorama lepas pantai berasal dari pantai di timor leste Semenanjung Fatucama sungguh menakjubkan. Hamparan laut biru mampu jadi latar belakang selfie-mu. Dijamin teman-temanmu dapat iri!
2. Menyelam atau Memancing, Bisa Dilakukan di Pulau Atauro
Masyarakat Timor Leste gemar menggunakan akhir pekan atau liburan lazim di Pulau Atauro. Dekat bersama dengan Dili, pulau ini merupakan area bersantai kota timor leste karena udaranya yang cukup sejuk. Selain itu, kekayaan biota lautnya menimbulkan para wisatawan untuk diving.
Kamu termasuk tidak kudu menyelam benar-benar di dalam untuk lihat terumbu karang yang masih alami. Perairan yang bening sangat mungkin kamu berenang santai sambil memandangi ikan-ikan karang yang unik.
Keragaman ikan dan ekosistem Pulau Atauro yang benar-benar terjaga termasuk menimbulkan turis untuk memancing di sini. Lihat saja ikan tuna ‘dog tooth’ seberat 30 kilogram di atas. Menggiurkan banget!
Tarif menyelam di Pulau Atauro: 250 Dolar AS per orang untuk satu hari (termasuk cost sewa alat, dive boat, dan makan siang)
3. Mendalami Budaya Lokal di Pasar Tais
Kain ‘Tais’ yang berwarna-warni ini tidak cuma enak dipandang, tapi termasuk menyimpan bermacam filosofi mendalam. Pada zaman dahulu, corak pada kain Tais menyiratkan status sosial. Di samping itu, kain Tais dulu jadi metode pertukaran layaknya mata uang, yang digunakan untuk ‘membeli’ hewan ternak. Maka berasal dari itu, para perempuan di pedesaan Timor Leste kudu miliki kapabilitas menenun kain Tais agar mampu menunjang keberlangsungan hidup keluarganya.
Berkunjung ke Pasar Tais untuk belanja kain dan lihat sendiri sistem tenun jadi aktivitas wisata yang tidak boleh kamu lewatkan. Saat ini produk kain Tais sudah bervariasi, layaknya selendang, tas, atau baju jadi. Tidak kudu menawar, kebanyakan harga barang di Pasar Tais cukup terjangkau, kok. Hitung-hitung menunjang perekonomian masyarakat Timor Leste.
Harga Kain Tais: Mulai berasal dari 150,000 IDR untuk selendang
4. Menyusuri Jejak Sejarah di Pemakaman Santa Cruz
Pada tanggal 12 November 1991, terjadi momen berdarah yang disebut bersama dengan Insiden Santa Cruz. Kejadian ini merupakan awal mula berasal dari kemerdekaan Provinsi Timor Timur jadi negara Timor Leste. Para korban insiden tersebut dimakamkan di Pemakaman Santa Cruz yang berada di pusat kota Dili.
Meskipun memandangi kuburan yang berimpitan mungkin menyebabkan bulu kudukmu berdiri, tapi makam-makam di sini cukup unik dan semarak. Warna dan propertinya tergolong meriah, mengingatkan kita pada film animasi ‘Coco’. Mampir sejenak untuk mengambil pelajaran bernilai berasal dari sejarah yang kelam, boleh juga.
5. Destinasi Liburan untuk Refreshing, Pemandian Air Panas Marobo
Setelah mengeksplorasi wisata di seputar kota Dili, kamu mampu beranjak ke Maliana yang berada di ujung barat Timor Leste. Selama empat jam perjalanan, kamu dapat disuguhi panorama sawah dan pepohonan yang rimbun. Ketika udara semakin dingin, berarti kamu sudah mendekati Marobo. Ada dua area yang kudu kamu singgahi di Marobo, pemandian lazim dan sumber air panas yang alami. Letaknya berdekatan, kok!
Terdapat tiga kolam renang di pemandian Marobo yang berbeda warna. Kolam berwarna biru berisi air panas yang ditampung langsung berasal dari sumbernya di gunung. Setibanya di Marobo, kamu mampu melewatkan penat di kolam ini – tapi jangan benar-benar lama, ya. Kolam berwarna putih berisi air dingin dan bercampur kapur. Sedangkan kolam berwarna hijau adalah favorit para turis karena kehangatan airnya pas untuk berendam.
Harga tiket masuk: Membayar parkir kendaraan mulai berasal dari 1 USD
6. Gunung Ramelau, Pengalaman Mendaki yang Memukau
Gunung Ramelau bersama dengan tinggi 2986 mdpl adalah puncak tertinggi di kawasan Timor Leste. Para wisatawan bersemangat menunggu matahari terbit di sini. Saat awan yang menyelimuti perbukitan tersibak hangatnya sinar mentari, sungguh panorama yang menakjubkan!
Untuk mendaki Gunung Ramelau, kamu kudu mengawali perjalanan berasal dari Desa Hatubuilico, yang berjarak kira-kira tiga jam berasal dari Dili. Sesampainya di puncak, ada patung Virgin Mary setinggi tiga mtr. yang dijadikan area untuk memanjatkan doa. Pada hari-hari besar keagamaan Katolik, mampu dipastikan Gunung Ramelau dipadati oleh para peziarah.
Biaya tour guide: Mulai berasal dari 30 USD
7. Mengenal Keanekaragaman Hayati di Taman Nasional Nino Konis Santana
Wisata Timor Leste satu ini termasuk area seluas 1,236 km yang terdiri berasal dari Gunung Paitchau, Danau Ira Lalaro, dan Pulau Jaco. Taman Nasional Nino Konis Santana merupakan tempat tinggal bagi bermacam burung langka layaknya kakatua-kecil jambul-kuning, merpati-hijau timor, merpati-kaisar timor, dan gelatik timor. Selain itu, tercatat lebih berasal dari 200 spesies hewan tinggal di sini, termasuk rusa, monyet, dan masih banyak lagi. Sudah terbayang serunya trekking di sini, dong?
Baca Juga : Destinasi Terfavorit di Macau, Bisa untuk Liburan Nih
Desa-desa di sekeliling lokasi konservasi alam ini termasuk layak dikunjungi. Terdapat bermacam bangunan sakral dan bersejarah, yang menyebabkan acara jalan-jalanmu semakin mengasyikkan. Untuk lebih amannya di dalam menjelajah Taman Nasional Nino Konis Santana ini, sesungguhnya sebaiknya kamu gunakan tour agent, sekaligus bersama dengan kunjungan ke Pulau Jaco.
Biaya tour guide: Mulai berasal dari 20 USD
Paket tour Taman Nasional Nino Konis Santana untuk 3 hari 2 malam: Mulai berasal dari 300 USD per orang (termasuk akomodasi, snorkeling, makan 3 kali sehari, dan sebagainya)
8. Pulau Jaco yang Seindah Raja Ampat
Puas trekking, menyeberanglah ke Pulau Jaco yang masih jadi bagian berasal dari Taman Nasional Nino Konis Santana. Pulau seluas 11 kilometer ini tidak boleh dihuni oleh manusia karena sesungguhnya dijaga untuk konservasi alam. Alhasil, Pantai Tutuala dan sekitarnya masih benar-benar asri dan bebas sampah.
Pada dasarnya akses ke titik ini cukup sulit. Kamu cuma miliki dua pilihan: ikut trip yang dihidangkan oleh tour agent (karena mereka sediakan kendaraan khusus untuk perjalanan darat); atau ‘ngeteng’ angkutan lazim berasal dari Dili yang membutuhkan pas cukup lama, dilanjutkan bersama dengan ikut kapal nelayan. Akan tetapi, letihmu dapat terbayarkan bersama dengan sepinya pantai dan laut – yang membuatmu serasa berada di pulau pribadi. Maka berasal dari itu, wisatawan mancanegara tak mulai menyesal membayar mahal untuk pengalaman mengesankan ini.
Biaya naik kapal nelayan ke Pulau Jaco: Mulai berasal dari 20 USD
9. Menjejaki Peninggalan Portugis di Penjara Ai Pelo
Pernah dijajah Portugis di dalam jangka pas yang cukup lama, banyak bangunan peninggalan Portugis masih menghiasi lokasi Timor Leste. Salah satunya puing penjara Ai Pelo yang dekat bersama dengan Laut Sawu. Dulunya penjara untuk narapidana politik ini miliki ruang bawah tanah. Namun sesudah banjir besar pada tahun 1939 yang merusak sebagian besar bangunan, penjara ini tidak digunakan lagi.
Waktu paling baik berkunjung ke wisata Timor Leste ini adalah menjelang senja. Terik matahari yang mulai meredup, merasuk lewat celah-celah reruntuhan bangunan. Sore tak dulu sesyahdu ini!
10. Mengecap Keindahan Danau di Bukit Tasi Tolu
Berjarak cuma 8 km berasal dari kota Dili, ada sebuah area bernama Tasi Tolu yang berarti ‘Tiga Perairan’. Di puncak bukit Tasi Tolu berdiri megah patung Paus Paulus Yohanes II sebagai wujud penghormatan atas kunjungan beliau pada tahun 1989. Wisatawan mampu melakukan trekking sepanjang tidak cukup lebih 30 menit untuk meraih pucuk bukit. Dari atas, mata dapat dimanjakan bersama dengan hamparan lahan basah yang terdiri berasal dari sebagian danau di satu sisi, dan laut dangkal di segi yang lain. Luar biasa!
Danau utama di Tasi Tolu dapat berwarna kemerahan pada pas khusus – mungkin disebabkan oleh pengaruh ganggang merah. Ada banyak ragam mitos yang berhembus mengenai bersama dengan warna merah tersebut. Well, apa-pun yang berada di baliknya, panorama ini sungguh tiada duanya.
11. Mengejar Lumba-lumba dan Paus di Selat Wetar
Selat Wetar yang merupakan perbatasan lokasi Timor Leste bersama dengan Maluku, merupakan destinasi wisata yang istimewa. Pada bulan Oktober hingga Desember, lokasi ini jadi rute migrasi utama lumba-lumba dan paus. Beberapa spesies paus yang dulu ditemukan di Selat Wetar pada lain paus pilot, paus biru, paus pembunuh, dan paus sperma.
Ilmuwan kelautan dan fotografer kawakan kerap berlayar ke sini untuk mempelajari rutinitas makhluk laut yang menggemaskan ini. Tak ketinggalan, program-program televisi internasional ikut mengkaji mengenai Selat Wetar hingga destinasi ini mendunia.
Contents
- 1 1. Situs Patung Yesus Terbesar Ketiga di Dunia, Cristo Rei
- 2 2. Menyelam atau Memancing, Bisa Dilakukan di Pulau Atauro
- 3 3. Mendalami Budaya Lokal di Pasar Tais
- 4 4. Menyusuri Jejak Sejarah di Pemakaman Santa Cruz
- 5 5. Destinasi Liburan untuk Refreshing, Pemandian Air Panas Marobo
- 6 6. Gunung Ramelau, Pengalaman Mendaki yang Memukau
- 7 7. Mengenal Keanekaragaman Hayati di Taman Nasional Nino Konis Santana
- 8 8. Pulau Jaco yang Seindah Raja Ampat
- 9 9. Menjejaki Peninggalan Portugis di Penjara Ai Pelo
- 10 10. Mengecap Keindahan Danau di Bukit Tasi Tolu
- 11 11. Mengejar Lumba-lumba dan Paus di Selat Wetar