Kebudayaan Melayu
Kesenian Melayu sama seperti kesenian Jawa dan tempat lainnya yang menjadi identitas kebudayaan. Kesenian budaya Melayu punyai ciri khas yang tersusun dan fungsional, dan juga punyai kebijakan-kebijakan spesifik perihal bersama dengan tradisi istiadat Melayu.
Seperti karya seni Melayu non fisik. Ada banyak sekali karya seni Melayu yang berbentuk kata-kata, ungkapan, dan sejenisnya. Mengapa contoh budaya melayu disebut non fisik sebab terhadap zaman dulu, puisi, prosa, sajak, gurindam dan lain-lain tersebar hanya lewat mulut ke mulut. Bahkan hingga memengaruhi isikan berasal dari karya yang asli.
Sebagian atau apalagi semua seni Melayu berbentuk tulisan dan ungkapan waktu ini sudah mampu ditemukan di mana saja. Karya seni Melayu didalam bentuk tulisan atau ungkapan ini terhitung sangat berlainan bersama dengan karya seni lainnya. Dimana tersedia sebagian Bahasa Melayu klasik yang memicu orang awam dapat kebingungan dan mengidamkan melacak tahu.
Salah satu hal yang menjadi faktor islam dan kebudayaan melayu seni Melayu seperti puisi, prosa, dan sebagainya menjadi unik adalah berisi Bahasa Melayu klasik dan makna-makna yang tersirat. Juga sebagian nama pencipta yang tidak diketahui.
Selain sebagian kesenian Melayu diatas, tersedia satu lagi yang mencolok, yaitu Ronggeng. Ronggeng Melayu merupakan keliru satu kesenian Melayu yang melibatkan tari, sastra, dan musik yang digabung sekaligus.
Karena merupakan gabungan berasal dari tiga unsur seni sekaligus memicu seni Ronggeng menjadi lebih menarik dan unik. Menjadi karya seni yang menghibur bagi siapa saja yang menonton. Tarian Ronggeng ini terdiri berasal sejarah kebudayaan melayu dari Ronggeng wanita(sendiri atau lebih) dan penonton baik pria maupun wanita yang diiringi oleh musik Melayu.
Dalam kebudayaan Melayu sendiri, jarang ditemukan seni tari, musik, dan juga sastra yang dipisah. Ketiga bidang seni ini senantiasa beriringan dan cocok satu sama lain. Seni pertunjukan Melayu menampilkan banyak sekali sistem nilai dan berperan mengkomunikasikan atau berikan mengerti kebudayaan Melayu secara umum.
Budaya Melayu, Identik Dengan Agama, Bahasa, Dan Adat Istiadat
Kebudayaan melayu sebagai keliru satu berasal dari berbagai macam kebudayaan yang hidup, Kebudayaan melayu merupakan ciri khas kebudayaan melayu kebudayaan secara turun-temurun yang dilaksanakan oleh masyarakat.Kebudayaan melayu merupakan keliru satu pilar penompang kebudayaan dunia umumnya, di samping aneka budaya lainnya. Budaya melayu tumbuh subur dan kental di tengah-tengah penduduk Indonesia.
Baca Juga : Ragam Kebudayaan yang Bercorak Minangkabau
Budaya melayu persis bersama dengan agama, bahasa, dan adat-istiadat merupakan integritas yang solid.Adat melayu merupakan rancangan yang menyebutkan satu total cara hidup melayu di alam melayu.Orang melayu di mana adat melayu terhitung berada dapat menyebut fenomena budaya mereka sebagai “ini tradisi kaum” penduduk melayu mengatur kehidupan mereka bersama dengan tradisi agar tiap-tiap bagian tradisi hidup beradat, seperti tradisi alam, hukum adat, tradisi beraja, tradisi bernegri,adat berkampung, tradisi memerintah, tradisi berlaki bini, tradisi bercakap, dan sebagainya.
Adat adalah fenomena keserumpunan yang mendasari kabudayaan melayu.
Dahulu melayu merupakan kerajaan-kerajaan yang berada di kawasan nusantara. Seorang raja wajib memegang teguh tradisi pengertian budaya melayu menurut para ahli didalam menggerakkan kekuasaannya terhadap rakyatnya.
Seorang melayu adalah seseorang yang beragama islam, berbahasa melayu, beradat melayu dan mengakui melayu.
Ada sebagian macam normalitas kebudayaan melayu:
1. normalitas kelahiran
Kelahiran seorang anak sudah di pandang oleh orang melayu sebagai suatu berkah berasal dari terhadap allah swt. Kelakuan sang anak yang bernada jenaka dapat menjadi pelipur hati namun perangainya yang menghargai akhlak mulia dapat menjadi penyejuk pandagan mata. Sebab itu kelahiran anak amatlah di perhatikan. Ketika ibunya sedang mempunyai kandungan banyak kebaikan yang di sarankan dan juga sebagian larangan yang wajib di hindarkan, ini semua agar anak yang kahir kelak, merupakan anak yang sehat rohani dan jasmani.
Adapun upacara turun mandi di tepian. Upacara ini dilaksanakan sesudah anak berumur seminggu. Biasanya di upacara ini, sang ibu dan bayi dibawa ke sungai atau perigi, di situ ibu dan bayi di mandikan oleh bidan. Upacara ini berjalan sepanjang satu jam. Di tempat tinggal anak di tidurkan di atas buaian dan di hidangkan makanan dan minuman untuk para hadirin, paling akhir dibacakan doa sebagai sinyal syukur kepada allah swt dan juga untuk mendapatkan keselamatan selanjutnya.
2. normalitas nikah-kawin
Tradisi ini tersedia sebagian tahap yang wajib dilalui, diantaranya:
- merisik
salah satu keluarga atau seorang di utus oleh pihak calon pengantin pria untuk meneliti atau melacak Info perihal keliru satu keluarga lain yang mempunyai anak gadis. Dan tugasanya untuk mengerti apakah anak gadis selanjutnya mampu dilamar dan sebagainya. - meminang
meminang didalam makna melayu sama bersama dengan melamar. Acara ini di selenggarakan terhadap hari yang sudah di sepakati bersama, sesudah lewat penentuan hari baik menurut perhitungan tradisi dan juga orangtua. Biasanya acara meminang ini diungkapkan bersama dengan berbalas pantun. - berinai
biasanya berjalan terhadap suatu hari atau satu malam sebelum saat acara akad nikah. - berandam
upacara berandam umum dilaksanakan sesudah malam berinai yaitu keesokan harinya. Tujuannya untuk menghapuskan/membersihkan sang calon pengantin berasal dari “kotoran” dunia agar hatinya menjadi putih dan suci. - menikah (akad nikah)
pada hari yang sudah di tentukan, calon mempelai pria di antar oleh rombongan keluarga menuju ke tempat kediaman calon pengantin wanita. kehadiran keluarga mempelai pria sambil mempunyai mahar atau mas kawin, tepak sirih adat, banrang hantaran atau serahan yang sudah di sepakati, dan juga barang-barang pengiring lainnya seoerti kue-kue dan buah-buahan. Prosesi seterusnya adalah pelaksanaan akad nikah - bersanding
upacara ini dilaksanakan sesudah resmi akad nikah. Beersanding merupakan acara resmi bagi kedua pengantin dapat duduk di atas pelaminan yang sudah di persiapkan. - tepuk tepung tawar
ritual tradisi ini merupakan ungkapan rasa syukur dan dukungan doa harapan kepada kedua mempelai, yang dilaksanakan oleh para sesepuh keluarga dan tokoh adat. - makan nasi hadap-hadapan
upacara ini di melaksanakan di depan pelaminan. Hidangan yang di sajikan untuk upacara ini di bikin salam kemasan seindah mungkin. - berikan hormat terhadap mertua
upacara ini di melaksanakan apabila di siang harinya kedua mempelai sudah di sandingkan di pelaminan, maka terhadap malam harinya dilanjutkan bersama dengan acara berikan hormat terhadap mertua. - berdimbar (mandi taman)
sesuai acara bersanding, keesokan harinya diselenggarakan acara mandi berdimbar