Mengenal Suku Bali, Keragaman Budaya, dan Kepercayaannya
Dalam bahasa Bali, suku Bali yang disebut ‘anak Bali’, ‘wong Bali’ atau ‘krama Bali’ merupakan suku bangsa mayoritas yang menetap budaya bali ngaben di pulau Bali. Namun demikian, penduduk suku ini juga juga tersebar di berbagai wilayah layaknya Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Tengah, Lampung, Bengkulu, dan juga wilayah penempatan transmigrasi asal Bali lainnya.
Pulau Bali sering disebut Pulau Dewata. Terkenal bersama dengan keindahan alam dan sebagai destinasi wisata di Indonesia, pulau di timur Jawa ini menyimpan pesonanya dan juga jadi salah satu wilayah yang punyai penduduk budaya bali yang terkenal yang heterogen dan saling berdampingan satu sama lain. Dihuni hampir 90% masyarakatnya beragama Hindu, Bali juga dihuni oleh mereka yang beragama Islam, Buddha, dan Kristen.
Sejarah dan Asal-usul Suku Bali
Berdasarkan histori dari lebih dari satu sumber, suku Bali melakukan gelombang migrasi pertama terhadap zaman pra-sejarah, gelombang migrasi kedua contoh budaya bali ketika masa perkembangan agama Hindu di Nusantara, dan migrasi ketiga terhadap masa masa Majapahit yang runtuh di abad ke-15. Runtuhnya kerajaan Majapahit dan Islamisasi yang berlangsung di Jawa, membuat sejumlah rakyat Majapahit pilih untuk melestarikan kebudayaan Jawa Klasik bersama dengan rutinitas asli Bali.
Adapun suku Bali terbagi menjadi:
Suku Bali Aga
Bali punyai lebih dari satu suku layaknya suku Aga. Suku ini nampak ketika gelombang migrasi Bali yang pertama. Suku Aga sendiri menurut lebih dari satu sumber histori merupakan suku Bali pertama dan salah satu suku asli Bali.
Suku Bali Aga banyak bermukim di wilayah pegunungan Desa Trunyan, Kintamani, Kabupaten Bangli dan tersedia juga pakaian adat bali yang tinggal di Desa Tenganan, Kabupaten Karangasem.
Karena tinggal di wilayah pegunungan, suku Bali Aga jadi salah satu suku yang belum mengenal dan terjamah oleh teknologi dan juga jadi biasa makanan khas bali bersama dengan ketentuan tradisi yang memadai kental.
Salah satunya tradisi pemakamannya yang dikerjakan bersama dengan tidak dikubur atau dikremasi, melainkan mayatnya disimpan di bawah sebuah pohon tua yang tersedia di sana. Suku Bali Aga juga cenderung lebih menutup diri terhadap dunia luar supaya sering diakui sebagai penduduk yang tertinggal.
Suku Bali Majapahit
Salah satu suku yang didalamnya adalah orang-orang keturunan kerajaan Majapahit yang berasal dari para pendatang Pulau Jawa. Sebagian penduduk suku Bali Majapahit tinggal di wilayah dataran rendah yang tersedia di Bali.
Kedatangan orang-orang keturunan Majapahit ini juga mempunyai rutinitas budaya Majapahit yang mempersatukan penduduk Majapahit yang tersebar di Bali. Selain itu juga, mereka yang berasal dari suku Bali Majapahit ini menganut agama Hindu dan ber-mata pencaharian bersama dengan bercocok tanam. Mengutip dari web site disbud.bulelengkab.go.id, suku Bali Majapahit jadi salah satu yang memengaruhi histori suku Bali.
Suku Bali
Selain suku Bali Aga, suku Bali juga jadi suku mayoritas yang menghuni wilayah Pulau Bali. Masyarakat suku Bali sendiri menganut agama Hindu dan manfaatkan bahasa Bali dan juga melakukan tradisi-tradisi dan budaya Bali.
Baca Juga : Kebudayaan Melayu
Meskipun sebetulnya tersedia suku Bali yang menganut agama Islam, Buddha, dan Kristen.
Suku Nyama Selam
Nyama sendiri punyai makna saudara, namun Selam artinya Islam. Jadi, suku Nyama Selam merupakan suku yang tersedia di Bali yang menganut agama Islam dan mobilisasi rutinitas Bali di di dalam kehidupannya sehari-hari.
Keberadaannya terlampau erat bersama dengan histori perkembangan di wilayah Desa Pegayaman, Kabupaten Buleleng yang udah ratusan tahun ditinggali oleh penduduk komunitas muslim.
Suku Nyama Selam mencampurkan antara budaya Bali, Jawa, dan Bugis bersama dengan manfaatkan bahasa Bali sebagai komunikasi sehari-hari. Meskipun tersedia sumber histori lainnya yang mengatakan bahwa suku Nyama Selam ini menyebar di Bali ketika Raja pertama Gelgel, Ketut Dalem Plesir ketika mendatangi Majapahit bersama dengan dikawal oleh 40 orang prajurit Majapahit. Sebagian dari prajuritnya tidak ulang ke Majapahit, namun menetap di wilayah Klungkung lantas mendirikan masjid.
Keberadaan penduduk Nyama Selam membuat Bali jadi banyak ragam dan selalu hidup rukun berdampingan bersama dengan penduduk Bali lainnya yang mayoritas Hindu.
Suku Loloan
Suku ini adalah suku Bali yang berasal dari Melayu. kehadiran mereka terhadap abad ke-17 dan bertempat tinggal di wilayah Loloan Barat dan Loloan Timur, Kabupaten Jembrana membuat penduduk suku ini disebut sebagai suku Loloan.
Ada kurang lebih 4 ulama dan pengikutnya dari Melayu yang awal awalnya punyai target untuk berdakwah dan menyebarkan ajaran agama Islam di wilayah Jembrana. Dengan izin yang udah didapat dari Raja Jembarana I, I Gusti Arya Pancoran, mereka menyebarkan ajaran islam.
mengenal suku Bali, macam-macam suku bali, kepercayaan suku baliinfo gambar
Keragaman Budaya dan Kepercayaan Suku Bali
Masyarakat bali terkenal bakal kebudayaannya layaknya seni tari, seni pertujukan, dan seni ukir. Hal ini lah yang membuat mereka dikenal sebagai seorang seniman sebab tersedia berbagai kegiatan seni yang bisa mereka melakukan kendati punyai kesibukannya masing-masing. Mereka melakukan kegiatan seni di dalam kehidupan sehari-hari layaknya menari, memahat, melukis, bermain alat musik, hingga bermain lakon kebudayaan tradisional.
Mereka juga dikenal sebagai peniru ulung yang baik dan melakukan kegiatan seni sebagai wujud dari persembahan terhadap leluhur-leluhur mereka.
Selain kebudayaannya yang banyak ragam suku Bali juga lebih dari satu menganut aliran Hindu Siwa-Buddha yang berbeda bersama dengan Hindu India. Aliran Hindu Siwa-Buddha sendiri merupakan paduan yang dikerjakan oleh penduduk Bali bersama dengan manfaatkan mitologi Pra-Hindu yang dipercayai oleh mereka. Selain itu, suku Bali juga tetap menjaga rutinitas animisme.