Pengertian Seni Musik, Sejarah, Unsur-Unsur, dan Fungsinya

Pengertian musik

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), musik merupakan ilmu atau seni membentuk nada atau bunyi dalam urutan, kombinasi, dan relasi temporal untuk menjadikan komposisi (bunyi) yang memiliki kesatuan dan kesinambungan. Kata musik berasal dari bahasa Yunani mousikos, melambangkan dewa estetika yang merajai bidang seni dan keilmuan.

Diinfokan Encyclopaedia Britannica (2015), musik yakni seni yang memadukan bunyi vokal atau instrumental untuk estetika format atau ekspresi emosial. Umumnya cocok dengan standar tradisi ritme, irama, dan harmoni. Musik merupakan seni yang menembus tiap-tiap masyarakat manusia.

Sejarah Seni Musik

Sejarah seni musik dimulai pada pertengahan abad sekitar tahun 400-1400 SM. Mulanya seni musik diberi pengaruh oleh aliran-aliran gereja, melainkan kian lama seni musik berkembang dengan luas dan tak berpatok pada gereja.
Berkeinginan tahu perkembang sejarah seni musik dari tahun ke tahunnya? Berdasarkan buku Seni Adat yang diterbitkan oleh Kementerian Pengajaran dan Kebudayaan RI, berikut beritanya.

1. Zaman Medieval

Di masa ini, seni musik diberi pengaruh perkembangannya oleh aliran gereja yang bersumber pada seni musik Yahudi atau yang disebut dengan seni madah.
Teori seni musik juga kian berkembang pada abad pertengahan ini. Salah satu pencetusnya merupakan Guido de Arezzo, teoritikus musik asal Italia yang menjadikan musik Gregorian.

2. Zaman Renaisance

Zaman sesudah pertengahan atau zaman renaisance mempunyai arti sebagai lahirnya kembali tingkat kebudayaan yanghilang di zaman romawi. Pada zaman ini telah timbul berjenis-jenis jenis alat musik, seperti piano dan organ.
Di sebagian kota berkembang, salah satunya Florence timbul seni opera yang menerapkan musik sebagai iringan bagi para penyanyinya.

3. Zaman Barok

Seni musik kian berkembang di zaman ini dan mulai timbul bermacam aliran-aliran musik baru, seperti aliran Barok dan Rakoko. Pada dasarnya kedua aliran ini mempunyai sifat yang sama dengan menerapkan Ornametik.

Bedanya, musik Barok mengaplikasikan Ornametik yang dicampur dengan improvisasi spontan dari para penyanyi. Meskipun musik Rokok tak melaksanakan improvisasi apa saja dalam Ornametik.

Baca juga:

Mengenal 5 Lukisan Tertua di Dunia, Sudah Tahu?

Wisata Populer di Korea Selatan yang Wajib Dikunjungi

4. Zaman Klasik

Sejarah seni usik di zaman klasik diawali pada tahun 1750. Pada era ini, seni musik mulai berkaitan erat dengan harmoni di tiap-tiap hasil karyanya. Salah satu teladan karya musik di zaman klasik adlaah Beethoven berjudul Fifth Symphony.

5. Zaman Modern

Di zaman ini, seni musik terus mengalami kemajuan bagus di bidang ilmu dan teknologinya. Malahan ada sebagian temuan yang menyebabkan musik lebih acap kali didengar oleh khalayak awam, seperti radio, TV, dan lain sebagainya.

Faktor-elemen musik

Faktor-elemen musik terdiri dari sebagian golongan yang secara bersama yakni satu kesatuan menyusun suatu nyanyian atau komposisi musik.

Berikut elemen-elemen musik:

Harmoni

Harmoni merupakan keselarasan suara yang yakni gabungan dua nada atau lebih yang berbeda tinggi rendahnya. Harmoni yakni gabungan sebagian nada yang dibunyikan secara serempak atau arpegic (berurutan).

Melodi

Melodi bisa diistilahkan sebagai suara atau sekelompok suara dengan beraneka-jenis panjang pendeknya not dan tekanan atau logat pada not. Melodi bisa diistilahkan sebagai melodi, yakni susunan panjang pendeknya nada dan tergandung pada skor spot nada. Melodi yakni rangkaian gerak yang menjadi elemen dasar dalam musik.

Irama

Irama merupakan susunan rangkaian nada (suara dengan getaran teratur) yang terdengar berurutan serta bersama dengan menyatakan suatu gagasan. Irama diaplikasikan dalam susunan nyanyian sebagai isian atau vokal inti.

Wujud nyanyian atau struktur nyanyian

Wujud nyanyian merupakan susunan atau relasi antara elemen-elemen musim dalam suatu nyanyian. Sehingga menjadikan komposisi nyanyian yang bermakna. Sebuah nyanyian dapat diperdengarkan saat telah mempunyai format atau struktur yang terang. Struktur nyanyian sungguh-sungguh penting dalam langkah permulaan menjadikan sebuah karya seni.

Petunjuk tempo

Petunjuk tempo yakni kecepatan dalam memainkan nyanyian dan perubahan-perubahan dalam kecepatan hal yang demikian. Dalam pertanda tempo dibagi tiga komponen, merupakan tempo lambat, sedang, dan kencang. Tempo seringkali menjadi tantangan dalam bermusik. Dikala tempo tak teratur, karenanya akan berakibat kepada musik yang sedang dimainkan.

Ekspresi

Ekspresi yakni suatu ungkapan pikiran dan perasaan yang meliputi tempo, dinamik, dan warna.

Fungsi Seni Musik

Tak cuma sebagai hiburan semata, seni musik juga mempunyai fungsi bagi para pendengarnya. Menyadur buku Pengajaran Seni Adat karangan Yoyok RM, dkk, berikutĀ fungsi seni musik yang dibedakan menjadi dua, merupakan:

a. Musik sakral

Musik sakral merupakan musik yang difungsikan untuk pribadi keagamaan, musik iringan upacara adat, pernikahan, sampai kematian. Variasi musik sakral, di antaranya zikir, liturgi, dan gendhing kebo giro.

b. Musik profan

Musik profan dapat disebut juga dengan musik duniawi yang difungsikan sebagai hiburan semata. Biasanya musik profan ini bersifat pribadi yang berisikan ungkapan perasaan pendengarnya.

error: Content is protected !!